Laporan Keuangan: Memahami Laporan Neraca Dan Laba Rugi
Laporan Keuangan: Memahami Laporan Neraca Dan Laba Rugi – Neraca keuangan merupakan salah satu komponen laporan akuntansi. Neraca keuangan umumnya menyajikan ringkasan informasi mengenai perkembangan aset dan besarnya laba atau rugi perusahaan. Nah, bagi Anda yang baru membuka usaha, penting untuk mengetahui apa itu neraca keuangan dan cara membacanya yang benar. Berikut pembahasan selengkapnya.
Neraca keuangan merupakan salah satu dari 5 komponen laporan keuangan yang berfungsi untuk menunjukkan keadaan aset, modal, dan kewajiban perusahaan pada suatu waktu tertentu. Dalam neraca keuangan, nominal kekayaan perusahaan harus mempunyai perhitungan yang sama dengan modal dan akumulasi kewajiban.
Laporan Keuangan: Memahami Laporan Neraca Dan Laba Rugi
Pada dasarnya, neraca keuangan dapat memberikan gambaran apakah bisnis Anda sehat atau tidak. Neraca suatu perusahaan dikatakan sehat apabila jumlah modalnya lebih besar dibandingkan dengan kewajibannya. Jika yang terjadi justru sebaliknya, berarti keuangan perusahaan Anda sedang dalam keadaan tidak sehat. Karena sebagian besar aset perusahaan dibiayai dengan utang.
Cara Penyusunan Laporan Keuangan Laba Rugi
Baca Juga: Pahami 2 Cara Mencatat Persediaan Barang Dagangan PSAK 73 Sewa dan Dampaknya Terhadap Perusahaan 10 Perusahaan Besar Kantor Akuntan Publik Paling Menjanjikan Bagi Lulusan Akuntansi Contoh Buku Besar Perusahaan Jasa, Lengkap dengan Penjelasannya.
Setiap jenis perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, manufaktur atau lainnya tentunya harus memiliki dan membuat neraca keuangan. Dengan adanya laporan neraca keuangan, proses pengelolaan keuangan perusahaan menjadi lebih mudah. Selain itu, ada manfaat lain dari neraca keuangan bagi bisnis, antara lain sebagai berikut.
Tidak hanya bagi perusahaan besar, neraca keuangan juga tidak kalah pentingnya bagi perusahaan kecil dan menengah. Neraca keuangan merupakan instrumen penting bagi kegiatan usaha dengan melaporkan seluruh transaksi seluruh kegiatan usaha UKM. Adapun keuntungan penyusunan neraca keuangan dalam rangkaian laporan keuangan usaha kecil dan menengah, yaitu sebagai berikut.
Mengacu pada pengertian neraca keuangan, laporan pada dasarnya menyajikan beberapa unsur yang konsisten yaitu aset, kewajiban, dan ekuitas. Inilah tiga komponen yang harus dimasukkan dalam neraca keuangan. Berikut penjelasan lengkap mengenai 3 komponen neraca keuangan.
Cara Membaca Neraca Keuangan Perusahaan
Komponen neraca keuangan yang pertama adalah aset atau dikenal juga dengan istilah aktiva. Terdapat dua jenis aset dalam neraca keuangan, yaitu aset lancar dan aset tetap. Aset lancar adalah aset yang dapat dengan mudah dilikuidasi atau dipindahtangankan, seperti uang tunai, surat berharga, piutang, persediaan, dan biaya dibayar dimuka. Sedangkan aset tetap adalah aset yang sulit atau tidak mungkin dimonetisasi, seperti tanah, bangunan, mesin, hak cipta, paten, dan merek dagang.
Kewajiban merupakan salah satu komponen neraca keuangan yang disebut juga dengan kewajiban. Terdapat dua jenis kewajiban dalam neraca, yaitu kewajiban jangka pendek (hutang lancar) dan kewajiban jangka panjang (hutang jangka panjang). Kewajiban lancar adalah rekening yang jangka waktu pelunasannya kurang dari satu tahun, yaitu tagihan listrik, biaya perawatan rutin mesin, pajak, dan gaji karyawan. Sedangkan utang jangka panjang adalah utang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun, seperti pinjaman jangka panjang, dana pensiun, dan lain-lain.
Ekuitas atau ekuitas merupakan besarnya kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan, baik dari pemilik maupun investor. Ekuitas terbagi menjadi dua jenis, yaitu saham disetor dan laba ditahan. Saham yang disetor adalah sejumlah uang tunai yang disimpan pemegang saham di perusahaan untuk berbagai keperluan. Sedangkan laba ditahan merupakan keuntungan perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham, sehingga akan terus terakumulasi seiring berjalannya waktu.
Secara umum bentuk perimbangan keuangan ada dua, yaitu staffel (vertikal) dan skontro (horizontal). Neraca keuangan staf memiliki bentuk memanjang ke bawah. Data aset, kewajiban, dan ekuitas dicantumkan dalam urutan menurun dan hanya dipisahkan oleh spasi. Bentuk neraca keuangan ini paling cocok untuk perusahaan dengan jumlah rekening yang banyak. Berikut contoh neraca keuangan dalam bentuk staf.
Perbedaan Neraca Skontro & Staffell Pada Laporan Keuangan!
Sedangkan neraca keuangan sekunder bentuknya memanjang ke samping, dimana komponen aset, liabilitas, dan ekuitas dipisahkan menjadi dua kolom. Akun aset berada pada kolom pertama paling kiri, disusul nominal. Sedangkan akun liabilitas dan ekuitas beserta jumlah nominalnya ada pada kolom sebelah kanan. Saldo keuangan tingkat lanjut ini paling cocok untuk bisnis dengan jumlah rekening kecil, seperti UKM atau start-up. Berikut ini adalah contoh laporan keuangan secara rinci.
Setelah mempelajari bentuk-bentuk neraca keuangan, sebaiknya Anda juga memahami cara membaca neraca keuangan yang benar. Dengan memahami hal ini, Anda bisa mengetahui apakah keuangan perusahaan Anda sehat atau tidak. Lihat kembali neraca keuangan PT Karya Kusum pada contoh di atas.
Total aset PT Karya Kusum per 30 April 2022 sebesar Rp558,31 juta, dengan liabilitas usaha Rp272,8 juta dan ekuitas Rp285,5 juta. Dari nilai nominal tersebut diketahui 48,86% aset perusahaan dibiayai dengan kewajiban jangka pendek, sedangkan 51,14% aset dibiayai dengan modal sendiri.
Dalam keuangan perusahaan, nilai kewajiban idealnya tidak melebihi 50% dari total aset. Merujuk pada neraca keuangan, kondisi keuangan PT Karya Kusum dapat dikatakan masih baik karena aset yang dibiayai oleh liabilitas tidak melebihi 50%. Namun yang patut dicatat, 48,86% ekuitas perseroan dibiayai dengan utang jangka pendek yang jangka waktu pengembaliannya kurang dari 1 tahun. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan ke depan, perseroan harus segera melunasi utang tersebut
E- Modul Pembelajaran Materi Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Ini adalah perdebatan mengenai neraca keuangan dan cara membaca laporannya. Sebagai bagian dari laporan keuangan, neraca keuangan harus disusun dengan baik agar pengelolaan sistem keuangan dapat berfungsi dengan lancar. Jika Anda merasa kesulitan dalam membuat neraca keuangan, Anda dapat membaca pembahasan selengkapnya di buku Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Jika tidak ingin repot, Anda bisa menyerahkan pekerjaan tersebut kepada jasa akuntansi profesional. Tanpa adanya laporan keuangan, maka akan sulit memantau status keuangan perusahaan. Maka tak heran jika sebagian besar nasihat bisnis menyarankan pemilik bisnis untuk disiplin dalam menyusun laporan keuangan.
Keuangan adalah bagian terpenting dalam bisnis. Keadaan keuangan merupakan salah satu kriteria untuk menentukan apakah suatu perusahaan berkembang atau hanya berjalan. Dari sana, wirausahawan dapat mengadaptasi strategi yang ada atau membuat strategi baru.
Namun sebagian besar pemilik bisnis masih awam dengan laporan keuangan. Alhasil, mereka juga membuat laporan keuangan, namun tidak dirinci secara jelas. Bahkan ada pula yang tidak menyusun laporan keuangan karena menganggap hal tersebut tidak diperlukan. Oleh karena itu, untuk selalu mengontrol keadaan keuangan perusahaan Anda,
Laporan keuangan adalah laporan yang memuat seluruh transaksi keuangan pada suatu periode waktu tertentu. Jangka waktu pencatatan transaksi yang akan dikomunikasikan perusahaan akan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Namun, kegiatan bisnis biasanya menyiapkan laporan keuangan menjelang akhir tahun. Ada juga yang membuat laporan setiap bulan dan merangkumnya kembali di akhir tahun.
5 Jenis Laporan Keuangan Beserta Fungsinya
Operasi yang wajib dicantumkan dalam laporan keuangan adalah semua jenis operasi, sepanjang mempunyai nilai ekonomis. Dengan kata lain, tidak hanya transaksi pembelian saja, namun juga transaksi penjualan. Sebab, ketika barang tersebut terjual maka perusahaan akan memperoleh pendapatan. Pada dasarnya, dalam laporan keuangan Anda, Anda harus mencatat semua hal yang mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan Anda.
Pemilik bisnis yang rutin menyusun laporan keuangan akan dengan mudah memahami situasi keuangan perusahaannya. Anda bisa langsung mengetahui apakah bisnis Anda untung atau rugi. Dengan begitu, Anda bisa segera melakukan perbaikan atau penyempurnaan.
Selain itu, laporan keuangan merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada investor atau pemberi modal. Dengan adanya laporan keuangan, investor dapat mengevaluasi keberhasilan usaha yang ditanamkannya. Hal ini akan memudahkan investor dalam mengambil keputusan apakah akan melanjutkan investasi atau mengakhiri kerja sama.
Oleh karena itu, kita dapat menyimpulkan bahwa pelaporan keuangan penting bagi perusahaan. Disiplin melaporkan kondisi keuangan akan membantu pemilik usaha memahami kesehatan keuangan usahanya. Dengan cara ini, pengusaha dapat mengambil berbagai keputusan bisnis dengan lebih cepat, misalnya keputusan untuk memperluas atau menambah jenis produk yang mereka tawarkan.
Panduan Analisa Laporan Keuangan Bagi Pemula
Laporan keuangan adalah catatan keuangan yang terperinci. Data yang terkandung di dalamnya mencakup banyak hal, mulai dari pergerakan modal hingga laba operasional. Jika melihat pedoman PSAK atau standar akuntansi keuangan, laporan keuangan harus memuat lima jenis laporan, yaitu sebagai berikut:
Akun laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan hasil usaha dalam suatu periode akuntansi. Laporan laba rugi berisi informasi rinci tentang transaksi masuk dan keluar. Sehingga Anda bisa langsung melihat aliran uang masuk dan keluar, termasuk beban yang ditanggung majikan (misalnya utang dengan
Laporan laba rugi diperlukan agar pemilik usaha dapat segera mengetahui posisi keuangan usahanya, apakah untung atau rugi sebenarnya dalam jangka waktu tertentu. Misalnya supermarket milik Pak Fajar yang ternyata merugi pada bulan Juli 2022 karena harus menanggung biaya yang lebih besar dibandingkan dengan uang yang masuk dari hasil penjualan toko tersebut.
Itu menunjukkan berbagai kategori pendapatan dan pendapatan. Misalnya, pendapatan dibagi menjadi pendapatan bisnis dan non-bisnis. Misalnya menjual kebutuhan pokok di pasar, pendapatan operasional berarti hasil penjualan, sedangkan pendapatan non operasional bisa berupa bunga simpanan atas keuntungan yang ditanamkan perusahaan di bank.
Bahan Ajar Penyusunan Laporan Keuangan
Selain laporan keuangan neraca, terdapat juga laporan arus kas. Ini adalah jenis laporan keuangan yang menunjukkan saldo kas suatu perusahaan. Jadi ketika ada perubahan pada kas perusahaan, misalnya pada saat kas tersebut menerima pendapatan atau justru berkurang karena harus membayar kewajiban tertentu, maka akan muncul pada laporan arus kas ini.
Tujuan dari laporan keuangan ini adalah untuk mengetahui keadaan kas dalam perusahaan. Selain itu, dari laporan arus kas, pemilik bisnis dapat memperkirakan arus kasnya di masa depan. Sebab, biasanya arus kas masuk dan kas keluar setiap bulannya tidak jauh berbeda.
Sesuai dengan namanya, laporan perubahan kekayaan bersih berisi data perubahan kekayaan bersih. Laporan jenis ini paling banyak dijumpai pada perusahaan-perusahaan besar, terutama perusahaan yang mendapat dukungan permodalan dari banyak pihak. Laporan perubahan modal merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan atas modal yang telah disetorkannya.
Namun, tidak akan terjadi apa-apa jika pengusaha kecil dan menengah juga ikut menciptakan kegiatan